"Jalan yang keras telah menanti, tetapi sejak hari itu, keberuntunganku berubah. Sekarang aku paham, makna kehidupan bukanlah untuk dilayani, tetapi melayani. Dan hanya jiwa yang bersyukurlah yang bisa memberi pelayanan seperti seharusnya" (Toyotomi Hideyoshi)
Toyotomi Hideyoshi, mantan gelandangan yang berperawakan seperti monyet dan tidak pandai ilmu beladiri ini, ternyata dapat menjadi pemimpin tertinggi Jepang yang legendaris. Diawali sebagai pembawa sandal seorang bangsawan, hideyoshi dapat menjadi wakil kaisar dan akhirnya menyatukan Jepang, yang sudah sekitar 100 tahun tercerai- berai. Prinsip-prinsip hidup Hideyoshi adalah inti dari pada buku ini, ditulis dengan bahasa yang begitu sederhana, berikut kisah- kisah dengan latar belakang kehidupan masyarakat Jepang yang juga sederhana, membuat kita mampu menangkap inti daripada ceritanya. Prinsip- prinsip hidup beliau, antara lain ; terbayangkan berarti terjangkau, bahwa selalu ada perbedaan antara membayangkan dan menginginkan, rasa syukur selalu mengundang keberuntungan bahwa apapun yang kita alami, bersyukur terbukti memberikan kekuatan ekstra bagi hidup kita, kenali bakatmu, dan kerjasama melahirkan keberhasilan, merupakan beberapa hal yang menjadi prinsip hidup Hideyoshi, semuanya di jelaskan rinci dalam buku ini, semoga review ini bermanfaat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar